Aduh, fenomena apa lagi nih yang terjadi pada anak-anak abg di Indonesia ini kali ini? Katanya sih akibat situs jejaring sosial menambah maraknya angka penculikan anak, tapi apa iya? Apa bisa menyalahkan semudah itu? =duh kok kali ini kayanya berat benget topiknya, lagi pengen mengomentari nih, kayanya udah ada celah buah berfikir, hehehe=
Setiap hal pasti ada 2 sisinya, satu sisi baik dan satunya lagi pasti sisi buruk, tinggal bagaimana kita mau dan ingin, bagiku situs jejaring sosial ini banyak bermanfaat, mulai dari sosialisasi, bertemu teman, ajang iklan gratis, media promosi yang oke sampai tempat komunikasi dan curhat, mungkin banyak juga yang ga sepaham sama pendapatku ini, dan itu tergantung dari mana sudut pandang kita melihat.
Maraknya anak2 yang menggunakan situs jajaring sosial ini pun banyak dijadikan ehm… apa bahasanya?… dijadikan “mangsa” oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, kurangnya pengawasan orang tua, tidak terjalinnya komunikasi yang baik antara anak dan orang tua ikut memperparah hal ini…
Jadi harus bagaimana? saya sendiri… jujur saat ini, ikut mengurangi aktifitas jejaring sosial, lebih memilih jadi pembaca pasif, hehehe…. “korban dampak kemajuan teknologi tanpa diikuti kemajuan berfikir”