Pembicaraan sore kemarin membuatku berfikir, merenung dan marah, ucapannya sungguh membuatku tersentak dan menohok hatiku, entah aku yang salah bicara atau rasa sabarnya yang telah hilang, entah aku yang banyak meminta atau dia yang telah bosan memberi, entah aku yang egois selalu ingin didengar atau dia yang telah bosan untuk mendengarku… aku sangat berharap ucapannya itu tak keluar dari mulutnya, entahlah, aku merasa sekarang “Dia” telah banyak dan jauh berubah dari “Dia” yang ku kenal sebelumnya. Biasanya dengan sabarnya “Dia” akan menanyakan pendapatku, bersedia menemaniku dan selalu mengalah untuk ku. Tapi sore kemarin “Dia” berbeda dari “Dia” yang ku kenal, terkejut aku di buatnya, dan entahlah hal itu membuatku membisu dan berfikir, malas untuk berdebat dengannya karena itu akan menyakitkan nantinya untuk kita berdua, tapi capai aku bila harus memendamnya jauh di lubuk hatikku…
I am in Blue