Sabtu, 25 Juli 2011
Nah hari ini ada kejadian baru yang menarik dan membut hatiku berdegub… Minggu ini Tia “emba-nya” Asa memberitahuku bahwa gigi bagian bawah depan Asa sudah tumbuh, bingunglah aku dan si Ayah padahal jelas-jelas gigi susunya masih tumbuh dan kuat, Alhasil berangkatlah aku, Ayah dan Asa serta Baim (ga ketinggalan, hehehe….) ke Doktor Gigi Ilham di komplek rumah Kakeknya Asa, awalnya sih susah banget ngarayu Asa untuk berangkat ke sini (dokter gigi) tapi dengan banyak bercerita dan memberitahu Asa tentang resiko yang akan dideritanya akhirnya sampailah kami di Dokter Gigi.
Dimulailah prosesi pencabutan gigi…. 🙂
Setelah berdiskusi dengan Dokter Gigi, maka diputuskanlah bahwa gigi susu awal harus segera di cabut karena menghalagi pertumbuhan gigi aslinya, akhirnya dengan iming-iming ice cream dan jalan-jalan maka dimulailah acara tidur di kursi gigi, awalnya Asa jelas-jelas menolak untuk melakukan proses pencabutan gigi karena takut, seletal dokter menjelaskan ada dua cara dan memprraktekan keduanya, pertama dengan cairan yang disemprotkan ke kapas dan ditempelkan ke gigi dengan efek dingin dan rasa sedikit pahit; kedua dengan diolesi gel pada bagian gusi kemudian disuntik untuk memberikan efek kebal, jelas2 cara ini membuat Asa panik, giman tidak pas melihat suntikan gigi langsung dia kabur… hehehe….. Selesailah tahap pertama dengan hasil GAGAL…
Lanjut… akhirnya tak hilang akal, korban selanjutnya adalah Ayah (maaf ya Ayah… hehehe…) sekalian saja Ayah diharuskan oleh ku untuk membersihkan gigi, nah waktu ini aku pergunakan untuk membujuk Asa untuk tetap mau dicabut dan tambah iming-iming boneka Berbie… Apapun akan aku belikan, fikirku kali ini (maaf ya Nak, ini buat kebaikan kamu), Akhirnya didapatlah kesepakatan, selesai Ayah membersihkan karang gigi lanjutlah acara pencabutan tahap ke-2…
Nah kali ini Dokter bergerak lebih cepat, dan memang dengan berat hati dan tak tega pula melihat Asa yang harus dicabut giginya ku kuatkan untuk tetap disisi Asa dan BERHASIL… akhirnya tercabutlah satu gigi Asa, legalah aku dan ajaibnya Asa tidak menangis…
Ice Cream tunggulah aku….hehehe…
Love u Asa… (Ibu)