Kamu

Dengan arogannya kau rebut itu dari tanganku, terhentak aku melihatnya…. Selama aku bersama mu baru tadi kamu melakukan hal itu, seakan itu lebih berharga dari aku…

Mungkin kamu bilang aku terlalu cemburu atau over protective kepada mu… Tapi aku lakukan itu agar aku tidak merasa kehilangan kamu…

Dan bila kamu merasa tidak nyaman dengan sikapku… Aku pun akan berubah menjadi seseorang yang mungkin susah untuk merasa nyaman lagi kepada mu…

Aku pun lelah terlalu banyak persoalan tentang dirimu yang mengganggu hari-hari ku… Padahal aku memilih kamu untuk aku jadikan sandaran dan tempat bergantung hidup ku…

Tapi sepertinya hal itu jauh dari harapanku… Kamu terlalu sulit untuk diraih dan teramat jauh dari ku…

Sekarang mungkin segalanya telah berubah… Kamu bukanlah kamu yang aku pilih dulu…
Kamu bukanlah kamu yang aku sukai dulu…

Padahal aku sudah berupaya sekuat tenaga untuk menjadi seseorang yang sesuai dengan mu, kuturuti keinginan mu, ku ikuti semua masukan mu…. Tapi rasanya semua percuma, lelah aku mencobanya… Dan kamu pun tetap dengan pendirian mu…

Lupakanlah aku pernah meminta mu untuk mengikuti semua keinginan mu, hari ini ku bebaskan kamu untuk menjadi apa yang kamu mau….

Iklan

Penulis: adeulfah

Penghayal, banyak maunya, pekerja keras, suka kesempurnaan, menjunjung kesetiaan (sambil mesem-mesem), ibu yang baik (baca: mencoba menjadi ibu yang baik)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: