Kesetiaan…

Hari ini ada sedikit kegalauan (lagi) di dalam hati ku, cara menilai terhadap arti kesatiaan yang berbeda dan sepertinya pandangan kita berdua pun berbeda terhadap arti kesetian, pembahasan yang berat… 🙂

Kesetiaan adalah tidak berkhianat, tidak melanggar janji yang telah dibuat, ketulusan, mempertahankan cinta, menjaga janji bersama, perjuangan. Bagi aku kesetiaan itu merupakan suatu komitmen, sesuatu yang sangat mendasar dalam menjalin suatu hubungan yang artinya komitmen bersama untuk saling menghormati, tidak menyakiti dan menjaga perasaan. Siapa sih yang tidak ingin punya paangan hidup yang setia? Pasti kalau ditanya semua orang akan menjawab sama, semua ingin punya pasangan yang setia. Sejauh mana kesetiaan itu dapat dinilai? Pastilah tidak ada tolak ukur yang baku untuk menilainya, tapi yang pasti coba segala sesuatunya dikembalikan kepada diri kita, apa yang dianggap tidak benar oleh hati nurani kita itulah yang berlaku untuk orang lain.

Semoga kamu mengerti 😦

“Kesetiaan adalah mahkota yang tidak memiliki akar, yang tidak memiliki daya cengkram selain tangan kita yang menjaganya agar tidak jatuh.”
— Para Pencari Tuhan Jilid 5

Iklan

Penulis: adeulfah

Penghayal, banyak maunya, pekerja keras, suka kesempurnaan, menjunjung kesetiaan (sambil mesem-mesem), ibu yang baik (baca: mencoba menjadi ibu yang baik)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: