Ia…

Rasa itu mulai hilang perlahan
Ia hanya diam dan akupun hanya dapat tertegun
Padahal aku berharap dapat memeluknya erat
Tapi ia malah menjaga jarak agar tak dapat ku peluk

Hampa rasanya sekarang
Ia hanya ada dan akupun hanya dapat menikmatinya
Padahal aku berharap dapat merengkuh hatinya
Tapi ia malah memberikan separuh hatinya untuk ku rengkuh

Monday 08.24 pm

Iklan

Penulis: adeulfah

Penghayal, banyak maunya, pekerja keras, suka kesempurnaan, menjunjung kesetiaan (sambil mesem-mesem), ibu yang baik (baca: mencoba menjadi ibu yang baik)

2 tanggapan untuk “Ia…”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: