My Miracles

You’re my life’s one Miracle
Everything I’ve done that’s good
And you break my heart with tenderness
And I confess it’s true
I never knew a love like this till you….

You’re the reason I was born
Now I finally know for sure
And I’m overwhelmed with happiness
So blessed to hold you close
The one that I love most
With all the future has so much for you in store
Who could ever love you more?

The nearest thing to heaven,
You’re my angel from above
Only God creates such perfect looooove

When you smile at me,
I cryAnd to save your life I’ll die
With a romance that is pure heart,
You are my dearest part Whatever it requires,
I live for your desiresForget my own, needs will come before
Who could ever love you more?

Well there is nothing you could ever do,
To make me stop, loving you
And every breath I take,
Is always for your sake
You sleep inside my dreams and know for sure
Who could ever love you more?

Iklan

Lampung…

27 Mei 2008

Dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit dari Jakarta via udara, pertama kali ku pijakan kaki melihat “Bandar Lampung”… Rumah kayu menjadi daya tarik tersendiri saat tiba VIP Room  Bandar Udara Raden Inten II, Branti Bandar Lampung… Langsung menuju tempat acara di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam Kota Bandar Lampung, udara cukup panas saat itu, tapi hujan menyambut kami ketika menuju Jl. Arief Rahman Hakim… Lanjutkan membaca “Lampung…”

Riau, Kepulauan Riau dan Singapura

Februari 5 s.d. 8, 2008

Dapat dinas ke Riau tapi tepatnya di Dumai, wah dari Jakarta Riau naik Garuda, perjalanan kurang lebih selama 1 jam 30 menit ke bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru, dari Pekan baru perjalanan dilanjutkan via darat kurang lebih 3 jam, “nice trip” sepanjang perjalanan mata kita akan dimanjakan oleh pesona alam “kebun kelapa sawit” dan “pipa-pipa minyak” yang berada dikanan kiri jalan… Jalannya jelas berliku dan turun naik (ya iya lah masa ya iya donk… hehehe) Lanjutkan membaca “Riau, Kepulauan Riau dan Singapura”

Sampai kita tua

 

Pada hari pernikahanku, aku membopong istriku. Mobil pengantin berhenti didepan flat kami yang cuma berkamar satu. Sahabat-sahabatku menyuruhku untuk membopongnya begitu keluar dari mobil. Jadi kubopong ia memasuki rumah kami.Ia kelihatan malu-malu. Aku adalah seorang pengantin pria yang sangat bahagia. Ini adalah kejadian 10 tahun yang lalu.
%d blogger menyukai ini: