Surat Untuk Kekasihku

Hai belahan jiwaku… apa kabarnya kamu saat ini? aku disini duduk terdiam dan sedih, entah apa yang terjadi dengan ku, semua segalanya tampak hambar, pucat dan memuakan. Tak ada sandaran buat ku bila aku merasa jemu dan sedih, bila aku telah lelah dan lemah, bila aku merasa tertekan dan tertahan.

Belahan jiwaku, tahukan kamu aku disini marasa hampa, hampa atas segalanya… tidak ada tempat aku bercerita tentang keluh kesah, semua hanya menyalahkan aku bahwa aku adalah penyebabnya, tanpa menanyakan mengapa aku menginginkannya. Semua pembicaraan panjang hanya menghasilkan tangis dan kekecewaan.

Belahan jiwaku, tak ada tempat lagi untuk ku dapat merasa bangga, bangga atas apa yang telah ku raih dan bangga atas apa yang ingin ku raih, semua salah… Andaikan tubuhku dapat berteriak dada ini mungkin yang pertama, terasa teramat sesak dan membuatku merasa menyerah untuk membuatnya lapang kembali.

Belahan jiwaku, teramat banyak cerita yang ingin ku sampaikan kepadamu, teramat banyak kesedihan dan kebahagiaan yang ingin ku bagi dengan mu, teramat banyak harapan dan impian yang ingin kuraih bersamamu, tapi apa? kini kau hilang… menjauh… hingga rasanya tak sanggup lagi aku meraih mu, engkau begitu jauh dari ku.

Ah, belahan jiwa ku tak tahu sampai kapan kamu akan kembali kepada ku.

AkuĀ  butuh kamu yang dulu.

ade

Iklan
%d blogger menyukai ini: